Home Home Catatan Perjalanan Study Banding Dan Wisata Religi PD-DMI Kabupaten Bekasi

Catatan Perjalanan Study Banding Dan Wisata Religi PD-DMI Kabupaten Bekasi

399
0

Cibarusah , dmicbarusah.or.id

Berikut adalah sedikit catatan yang dapat alfaqir sampaikan selamat perjalanan study banding, semoga bermanfaat.

Pimpinan Daerah Dewan Mesjid Indonesia (PD-DMI) Kabupaten mengadakan kajian banding dan wisata religi ke sragen dan yogyakarta selama 3 hari, dihitung dari hari jum’at sampai dengan hari ahad.

Perjalanan Hari Pertama

bersama peserta utusan DMI Kecamatan Se-Kabupaten Bekasi, kami berangkat dari pemda kabupaten Bekasi selepas solat asar menuju sragen.

Jam 12 malam rombongan tiba di Desa Nyetnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Mengingat waktu yang larut malam kami pun beristirah di homestay sekitar area parkiran makam.

Perjalanan Hari Kedua

Selepas solat subuh, kami berziarah ke makam Syekh Hasan Munadi (Mbah Nyetnyono) dan Hasan Dipuro.

Makam tersebut terletak di kawasan dataran tinggi, di dalam bangunan serta cungkup.

Cungkup untuk Makam tersebut diyakini merupakan bahan kayu Jati asli sejak zaman dahulu.

Makam anak Syekh Hasan Munadi, yaitu Kyai Hasan Dipuro juga berada di pernikahan karena semasa hidupnya juga mensyiarkan agama Islam.

Syekh Hasan Munadi merupakan seorang pendakwah yang datang dari Kerajaan Mataram pada sekitar tahun 1.400 Masehi sejaman dengan Raden Fattah dan Sunan Kalijaga. Beliau pun menyyanggupi dalam pembangunan Mesjid Agung Demak.

Kawasan Wisata Religi Makam Syekh Hasan Munadi

Dalam melakukan syiar agama, Syekh Hasab Munadi juga membangun mesjid yang diberi nama Mesjid Subululsalam. Walapun mesjid tersebut beberapa kali dilakukan pemugaran pada tahun 1985 sehingga tampak modern, tetapi di dalam mesjid tersebutut masih bagian-bagian yang asli misalnya empat tiang (saka) cungkup serta mimbar berbahan kayu.

Disekitar pemakan terdapat pemandian sendang kalimah thoyibah yang dipercayai memiliki karomah, banyak masyarakat yang melaksanakan kegiatan pandusan/mandi yang percaya bahwa mandi di sendang kalimah thoyibah memberikan barokah.

Sendang Kalimah thoyibah

Selepas ziarah Syekh Hasan Munadi dan Syekh Hasan Dipuro, pada pukul 10.00 kami melanjutkan perjalanan menuju Mesjid Al falah Sragen.

Mesjid Alfalah merupakan salah satu mesjid yang memiliki daya tarik tersendiri karena program-programnya yang unik. Berdiri pada tahun 1956 di atas tanah pemberian PG Mojo Sragen

Memiliki lebih dari 35 karyawan yang digaji secara profesional terdiri dari petugas keamanan, petugas kebersihan dan brigade bersih mesjid dan digaji sesuai UMK. Selain itu ada beberapa divisi tim seperti tim IT, Pengelola BUMM (Badan Usaha Milik Mesjid) dan beberapa pos manajerial.

Suasana Mesjid Al Falah Sragen

Kunjungan kami ke Mesjid Al Falah Sragen kurang lebih selama 2 jam dari pukul 10.00 – 12.00 waktu setempat. Selanjutnya kami istirah makan siang

Bersama Peserta Study Banding di halaman Mesjid AL falah Sragen

Pukul 14.00 waktu setempat kami melanjutkan perjalanan belajar banding ke Mesjid Sheikh Zayed Al Nahyan Solo. Mesjid yang dibuka umum mulai Rabu, 1 Maret 2023 diresmikan sejak 14 Nopember 2022 oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Masjid Sheikh Zayed Solo berada di Jl. Ahmad Yani No.128 Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57134.

Bangunan dengan luas 8000 meter persegi ini merupakan replika dari Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, UEA. Masjid Sheikh Zayed dibangun dengan dua lantai dan dilengkapi empat menara serta satu kubah utama. Total, ada 82 kubah yang menghiasi batu pualam putih di Masjid Sheikh Zayed Solo.

Kunjungan Kami ke Mesjid Sheikh Zayed Solo memang tidak seperti ke Mesjid Al Falah ataupun ke Jogokariyan yang merupakan tujuan utama kami. Namun Mesjid Zayed ini memiliki hal lain yang patut menjadi kebanggan karena ini merupakan gambaran hubungan kerjasama Negara Republik Indonesia dengan Uni Emirat Arab.

Selepas solat Asar, kami melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta melewati Candi Prambanan dan tiba di hotel pukul 21.00

Perjalanan Hari Ketiga

Diawali dengan solat berjamaah di Mesjid Jogokariyan, kami diterima oleh pengurus DKM dan dilanjutkan pengenalan mengenai perkembangan mesjid hingga pukul 07.00

Mesjid Jogokariyan

Selepas agenda study banding Mesjid Jogokariyan, kami melanjutkan tadabur alam ke gunung merapi napak tilas Mbah Marijan. Selanjutnya kami bersiap kembali ke Bekasi.

Wisata Merapi

Sebagai penutup, alfaqir bersyukur bisa mengikuti Study Banding dan Wisata Religi yang diselenggarakan oleh PD-DMI Kabupaten Bekasi. Terkhusus kepada Gus Faiz Ketua DMI Kecamatan Cibarusah yang memberikan amanah sehingga alfaqir bisa mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.

Alfaqir berkesimpulan bahwa Sarana Ibadah akan semakin indah memposana ketika ditata pengelolaannya dengan baik dan memiliki komitmen dalam syiar kemakmuran mesjid. 

Semoga Kabupaten Bekasi dapat menghadirkan Masjid kebanggaan menjadi bagi warga bekasi dengan manajemen yang baik.

Cibarusah, 10 Oktober 2023

Ust. Adi Maryadi, S.Pd.I (UAM) 
Sekretaris Umum DMI Kecamatan Cibarusah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here