Home Khutbah Khutbah Jum’at, Islam Rahmatallilalamin ; Refleksi Akhir Tahun

Khutbah Jum’at, Islam Rahmatallilalamin ; Refleksi Akhir Tahun

566
0

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِى الْاٰخِرَةِۗ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن، قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا ، عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ، أَمَّا بَعْدُ

Hadirin Rahimakumullah,
Alam senantiasa memberi kita inspirasi tanpa batas, banyak hikmah dibalik penciptaan alam jagad raya yang menjadi persinggahan semua makhluk, termasuk kita saat ini. Allah ﷻ telah mengutus para Nabi dan Rasul dengan tugas mulia untuk keseimbangan alam semesta, sebagaimana yang tersurat dalam QS Alanbiya ayat 107:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”

Lafadz “alamin” dalam ayat tersebut bermakna seluruh alam yang dinahkodai oleh manusia sebagai ‘kholifah fil ard’ pemimpin di bumi, baik memimpin secara personal, keluarga dan lingkungan, institusi bangsa ataupun negara bahkan dunia sekalipun.

Nilai moral ajaran kebaikan menjadi tolok ukur tingginya adab manusia, apapun profesi yang melekat pada setiap insan, kita muhasabah diri, meraba diri kita masing-masing apa yang sudah kita lakukan untuk diri dan keluarga, apa yang sudah kita derma baktikan untuk bangsa dan negara ? Jika lingkungan Pendidikan kita saja mengakui ada tiga dosa besar ; yaitu kekerasan seksual, intoleransi, dan perundungan atau membulling, yang ketiganya dapat dilakukan secara fisik maupun verbal ( melalui ucapan-ucapan yang tidak pantas ), lalu tanyakan dalam diri kita apakah kita tidak punya dosa ? Tentu kita sendirilah yang tau dan menjawabnya seberapa banyak dosa pada anak isteri kita, pada kedua orang tua dan mertua kita, muhasabahlah wahai saudaraku agar keimanan kita semakin terrawat dengan apik.

Hadirin Rahimakumullah,
Tebar kebaikan tetapi jangan seperti lilin yang mampu menerangi sekelilingnya tapi dirinya terbakar, Allah Ta’ala berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 44 yang berbunyi :

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلا تَعْقِلُونَ

“Mengapa kamu suruh orang lain ( mengerjakan ) kebajikan, sedang kamu melupakan diri ( kewajiban )-mu sendiri, padahal kamu membaca Al kitab ( Taurat )? Maka tidaklah kamu berpikir ?”
Asbabun Nuzul ayat ini yaitu: “Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa turunnya ayat tersebut tentang seorang Yahudi Madinah yang pada waktu itu berkata kepada mantunya, kaum kerabatnya, dan saudara sepersusuan yang telah masuk Islam: ‘Tetaplah kamu pada agama kamu anut ( Islam ) dan apa-apa yang diperintahkan oleh Muhammad karena perintahnya benar.’ Ia menyuruh orang lain berbuat baik, tapi dirinya sendiri tidak mengerjakannya. Ayat ini sebagai peringatan kepada orang yang melakukan perbuatan seperti itu.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas)
Jika kita tarik dalam konteks dewasa ini, adalah Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. ( as-Shaffat ayat 3 )

كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Hadirin Rahimakumullah,
Perjalanan kehidupan harus kita retas dengan baik, menuju umat Islam yang dirahmati Allah ﷻ menjadi umat pilihan, Allah berfirman ;

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.”
Dalam tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab disebutkan, kata ‘wasathan’ ialah perilaku adil yang dimiliki umat Islam, yang tidak ekstrim dalam beragama dan tidak liberal di dalam memahami serta mempraktikannya.
Dimensi umat wasathan pilihan Allah ﷻ senantiasa memberikan orang lain mengakses disiplin keilmuan atau informasi yang bermanfaat, Rasulullah ﷺ bersabda :

يَسِّرَا وَلَا تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلَا تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا

“Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kamu mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan kamu membuatnya lari, dan bersatu padulah !” ( HR. Bukhari )

Hadirin Rahimakumullah,
Ladang amal ditahun besok semakin membuka cakrawala kita akan ilmu pengetahuan dan teknologi, iman dan ketakwaan, eksekusi kebaikan dengan segera, jika tidak maka kesempatan itu menjadi milik orang lain, hanya penyesalan yang kita dapat, semoga kita semua senantiasa menjadi umat yang terjaga hatinya. Aamiin

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاها وَقَدْ خابَ مَنْ دَسَّاها

“Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwanya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.”( as-Syams : 9 -10 )

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Penulis,
Pimpinan Yayasan Tsamrotul Qulub Bekasi
Pengurus DPP JATMI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here